Sering Minum Alkohol, Waspadai Perlemakan Hati

Sering Minum Alkohol, Waspadai Perlemakan Hati

Bagikan :


Kebiasaan mengonsumsi alkohol diketahui dapat membahayakan kesehatan. Selain dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan jantung dan pembuluh darah, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit hati terkait alkohol atau alcohol-related liver disease (ARLD). Kondisi ini seringkali tidak disadari karena tidak menunjukkan gejala sampai organ hati mengalami sudah rusak berat. Biasanya gangguan pada hati baru terdeteksi ketika melakukan tes untuk pemeriksaan kesehatan lain atau pemeriksan kerusakan hati.

 

Penyebab penyakit hati alkoholik

Penyakit hati alkoholik adalah penyakit yang disebabkan konsumsi alkohol berlebihan selama bertahun-tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan hati, penumpukan lemak, peradangan dan munculnya jaringan parut. Jika tidak ditangani dengan serius kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan berat yang permanen pada hati dan meningkatkan risiko kematian.

Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring toksin dalam darah, menyimpan energi, menghasilkan hormon dan protein, serta meregulasi kolesterol dan gula darah. Ketika Anda meminum alkohol dalam jumlah banyak, akan terjadi penumpukan lemak di organ hati. Kondisi ini dikenal dengan perlemakan hati.

Penyebab perlemakan hati utamanya disebabkan oleh konsumsi alkohol secara berlebihan. Semakin banyak mengonsumsi alkohol maka semakin tinggi risiko mengalami perlemakan hati. Dilansir dari NHS, baik pria dan wanita tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari 14 unit alkohol dalam sepekan. Mengonsumsi alkohol melebihi takaran tersebut meningkatkan risiko kerusakan hati lainnya seperti hepatitis dan sirosis.

Selain kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebih, kondisi penyakit hati alkoholik juga dapat diperburuk bila ada faktor-faktor ini, yaitu kelebihan berat badan, memiliki penyakit hati lainnya, dan adanya riwayat penyakit ARLD pada anggota keluarga.

 

Gejala penyakit hati alkoholik

Umumnya, orang yang mengalami ARLD tidak menunjukkan gejala yang mudah terlihat sampai tingkat kerusakan pada hati cukup parah. Beberapa gejala perlemakan hati alkoholik yang sering muncul antara lain:

  • Nyeri perut
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Diare

Ketika penyakit liver mulai semakin berat, beberapa gejala lain yang dapat muncul di antaranya:

  • Kulit dan mata tampak kuning
  • Pembengkakan kaki (edema) atau perut (asites)
  • Demam
  • Kulit gatal-gatal
  • Penurunan berat badan
  • Otot terasa lemas

 

Penanganan penyakit hati alkoholik 

Tak ada pengobatan spesifik untuk menangani perlemakan hati alkoholik. Penanganan utama adalah berhenti minum alkohol, terutama jika pasien masih berada dalam tahap awal penyakit (perlemakan hati). Selain itu penanganan ARLD yang disarankan adalah menerapkan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, makan makanan sehat, olahraga dan menurunkan berat badan.

Dokter juga dapat memberi obat-obatan untuk mengurangi proses peradangan pada hati agar tidak semakin memburuk. Apabila kerusakan hati semakin parah, dokter dapat merekomendasikan transplantasi liver pada pasien.

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 20:56